Dokter Urologi

Mengenal Dokter Urologi dan Apa Saja Penyakit yang Ditangani

Dokter urologi – Cabang ilmu kedokteran dikenal memiliki spesialisasi yang luas di berbagai bidang spesifik, mulai dari kedokteran bedah, kulit dan kelamin, paru, jantung, THT, hingga urologi. Lalu, apa itu dokter urologi? Dan apa saja jenis penyakit atau kondisi yang ditangani oleh dokter dengan gelar Sp.U. ini? Simak penjelasannya berikut ini, ya!

Bidang spesifik ini dipelajari lebih lanjut jika seorang dokter mengambil pendidikan lanjutan, yaitu program pendidikan dokter spesialis (PPDS). 

Apa itu dokter urologi?

Dokter urologi adalah
Dokter urologi adalah

Urologi merupakan bidang ilmu kedokteran yang mengkaji sistem sistem saluran kemih, baik pada pria maupun wanita. Nah, dokter yang mengambil spesialisasi urologi inilah yang kemudian dikenal sebagai dokter urologi. Meskipun masih masuk ke dalam bidang ilmu penyakit dalam, beberapa dokter urologi juga banyak menangani kondisi non bedah atau tanpa tindakan operasi. 

Kajian dokter urologi mencakup berbagai organ dan saluran di tubuh manusia, mulai dari ginjal, ureter, kandung kemih, prostat, dan organ reproduksi pada pria. Organ dan saluran kemih ini berfungsi untuk menyaring darah dan mengeluarkan zat yang tidak dibutuhkan tubuh bersamaan dengan urin atau air kencing. 

Selain harus menguasai hal-hal tadi, dokter urologi juga harus memiliki pengetahuan yang cukup di bidang ilmu penyakit dalam, pediatri, hingga ginekologi. Nah, untuk bisa mendapatkan gelar dokter spesialis urologi atau Sp.U., seorang dokter harus menempuh program pendidikan dokter spesialis (PPDS) di bidang urologi selama 5 tahun (10 semester). 

10 Penyakit yang ditangani dokter urologi

Seorang dokter urologi biasanya akan menangani berbagai kondisi atau penyakit saluran kemih, seperti;

1. Batu ginjal

Penyakit batu ginjal atau nefroliatiasis merupakan kondisi terbentuknya materi keras dan padat seperti batu pada ginjal. Batu ini berasal dari garam dan mineral yang membentuk kristal dan menumpuk di dalam ginjal yang dapat menimbulkan rasa sakit. 

2. Gagal ginjal

Gagal ginjal adalah kondisi di mana kedua ginjal pada tubuh tidak dapat lagi berfungsi untuk menyaring limbah dan racun dari darah. Gagal ginjal bisa disebabkan oleh tersumbatnya saluran urin atau kerusakan pada ginjal. Pada kundisi gagal ginjal akut, pasian bahkan memerlukan tindakan cuci darah atau dialisis. 

3. Infeksi saluran kemih (ISK)

Saluran kemih juga rentan terkena infeksi akibat bakteri dari saluran pencernaan ataupun kebersihan yang buruk. Infeksi saluran kemih (ISK) ditandai dengan dengan keinginan untuk buang air kecil terus menerus hingga urin yang terlihat keruh. 

4. Kanker kandung kemih

Kanker kandung kemih sering ditandai dengan adanya darah pada urin yang diakibatkan oleh pertumbuhan sel-sel di organ kandung kemih yang tidak normal. Kanker kandung kemih disebabkan oleh adanya mutasi pada sel kandung kemih menjadi sel kanker yang tumbuh tidak terkendali. 

5. Pembesaran prostat

Prostat merupakan kelenjar kecil berotot pada sistem reproduksi pria. Pada kondisi tidak normal pembengkakan atau pembesaran prostat dapat terjadi dan dapat menekan uretra atau saluran urin. 

6. Cystitis

Cystitis merupakan peradangan di kandung kemih yang menyebabkan rasa nyeri saat buang air kecil. Cystitis juga sering disebabkan oleh infeksi bakteri yang juga menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK) dan lebih sering dialami oleh wanita. 

7. Inkontinensia urin

Inkontinensia urin adalah kondisi hilangnya kontrol pada kandung kemih yang menyebabkan penderitanya buang air kecil secara tiba-tiba. Kondisi ini juga bisa dipengaruhi oleh penyakit saraf, batu di kandung kemih, bahkan kanker kandung kemih. 

8. Infertilitas

Infertilitas atau gangguan kesuburan merupakan kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan untuk mendapatkan keturunan. Infertilitas dapat terjadi pada pria maupun wanita dan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kondisi organ reproduksi. 

9. Transplantasi ginjal

Transplantasi atau cangkok ginjal merupakan prosedur bedah untuk mengganti organ ginjal yang telah rusak akibat gagal ginjal. Donor ginjal dapat berasal dari salah satu ginjal pendonor yang masih hidup atau dari orang yang sudah meninggal dunia. 

10. Prostatitis

Prostatitis adalah peradangan dan pembengkakan pada kelenjar prostat yang biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri. Kondisi ini bisa menyebabkan dan ditandai dengan adanya rasa sakit saat buat air kecil. 

Itulah berbagai informasi seputar dokter urologi yang perlu kamu ketahui. Jika tertarik, kamu bisa mengambil studi PPDS dengan bidang urologi, salah satunya di Universitas Indonesia.


Raih impian masuk kampus pilihanmu bersama Indonesia College. Tersedia bimbingan khusus Kedokteran. Belajar juga makin mudah dengan adanya layanan Bimbel Online.

Dapatkan informasi terkini dunia perkuliahan di blog bimbelkedokteran.id. Cek juga halaman kami lainnya di indonesiacollege.co.id dan indonesia-college.com – Indonesia College sudah berpengalaman sejak tahun 1993.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *